Jika anda mendengar kata TEKNOLOGI. Apa yang terbesit difikiran
anda? Pastinya sebuah alat yang bisa memudahkan manusia dalam segala urusannya.
Nyatanya, arti kata Teknologi
sebenarnya adalah sebuah sarana untuk menyediakan barang atau gadget yang
diperlukan bagi kelangsungan hidup manusia.
Sekarang ini sudah banyak
teknologi yang berkembang di dunia, dan pastinya anda sudah menikmati itu
semua. Saat ini kehidupan manusia sudah sangat tergantung dengan yang namanya
teknologi mulai dari hal yang sederhana sampai hal yang kompleks sekalipun
sekarang telah bergantung dengan teknologi.
Dan
apakah anda pernah membayangkan bagaimana teknologi di bumi beberapa tahun ke
depan??????
Coba kita bandingakan perkembangan teknologi dari masa ke masa, coba kita
tengok bagaimana teknologi jaman dahulu, semua serba manual manusia pun bekerja
lebih lambat, kita ambil contoh komunikasi. Untuk berkomunikasi jarak
jauh, mereka harus menulis surat dan
mengirimkannya yang prosesnya juga cukup lama untuk sampai ke orang yang
dituju. Sekarang bandingkan dengan teknologi jaman sekarang yang sudah lebih
canggih, kita tidak perlu susah-susah menulis, sekarang sudah ada komputer dan
printer yang bisa digunakan untuk mencetak bahkan hasilnya akan lebih bagus
dibandingkan dengan tulisan tangan, untuk berkomunikasi manusia tidak perlu
ribet mengirimkannya melalui pos yang akan memakan waktu cukup lama, sudah
banyak alat yang akan mendukung manusia dalam hal komunikasi. Handphone dan internet
kini sudah mendunia dan sudah umum digunakan oleh manusia di bumi bahkan
sekarang ini banyak produsen alat komunikasi yang sedang berlomba-lomba untuk
menciptakan alat yang lebih canggih.
Dari semua itu bisa kita simpulkan bahwa untuk teknologi untuk beberapa
tahun kedepan dimungkinkan akan lebih canggih dari saat ini. Teknologi
berkembang sangat cepat di dunia, berbagai teknologi telah diciptakan. Namun
tahukah anda bahwa masih banyak lagi teknologi-teknologi yang ada di pikiran
manusia dan bisa dibilang sebagai khayalan bahkan mustahil untuk di ciptakan.
Berikut beberapa teknologi masa depan yang sedang dikembangkan manusia:
Nanoteknologi
Nanoteknologi
Nanoteknologi adalah teknologi masa depan yang dapat membantu manusia
untuk memanipulasi partikel-partikel kecil yang hanya seukuran atom. Nanometr
mempunyai ukuran 1 per semilyar meter yang mungkin sangat kecil sekali dan
sulit di pegang dengan tangan kosong. Sebagai tujuannya nanoteknologi
diperkirakan mampu menciptakan material-material baru di masa depan.
Invisible Car
Invisible Car
Invisible Car adalah Mercedes yang baru-baru ini “show-off” kendaraan
invisiblenya di youtube. Mereka mengatakan bahwa produknya tidak akan
dikomersilkan setidaknya sampai tahun 2014.
Space Elevator
Space Elevator ini yang sedang giat-giatnya dikembangkan oleh Negara
jagoan robot dunia yaitu Jepang. Ini merupakan elevator ruang angkasa dengan
kabin berkapasitas 30 orang yang akan membawa manusia dari bumi menuju stasiun
luar angkasa dalam waktu delapan hari.
Driverless Car
Teknologi-teknologi pendukung mobil tanpa pengemudi sudah ada seperti
GPS, line departure warning system dan self-parking feature. Tinggal menunggu
saja untuk mewujudkan driverless car tersebut.
Flaying Car
Flaying Car
Ketika anda berada dalam situasi macet parah pasti anda akan berfikir
seandainya ada mobil terbang. Dan ternyata dalam waktu dekat memang hal
tersebut akan benar-benar terjadi. Perusahaan yang bernama “terrafugia” yang
akan memamerkan mobil terbang mereka pada “New York Autoshow 2012"
Mind reading
Mind reading
IBM salah satu badan komputer dunia menjanjikan bahwa lima tahun kedepan
mereka akan memiliki komputer yang mampu berinteraksi dengan manusia melalui
fikiran. Manusia akan memakai headset yang dapat membaca gelombang fikiran dari
otak yang kemudian mengirimkannya pada komputer.
Scramjet
Scramjet
Scramjet akan terbang dengan kecepatan 10 kali
kecepatan suara. Dibandingkan dengan Raptor milik Amerika yaitu pesawat
tercanggih saat ini yang maksimal kecepatannya
2 kali kecepatan suara.
Jika kita sedang tinggal di New York dan ingin
pergi ke Tokyo menempuh waktu yang cukup lama yaitu 18 jam (1080 menit), jika
ditempuh dengan menggunakan pesawat Scramjet waktu yang ditempuh hanya 120
menit.
Teknologi
memang bertujuan untuk meningkatkan kemudahan hidup manusia, akan tetapi bukan berarti
kita manjadi sangat bergantung pada teknologi tersebut bahkan hingga menjadi
suatu habbit dan akan menjerumuskan para manusia kedalam ketiakproduktifan
karena terlalu bergantung pada yang namanya alat instan. Sebenarnya manfaat
terknologi adalah untuk meningkatkan taraf dan kualitas peradaban manusia di
bumi ke tingkat yang lebih baik. Oleh karena itu, harus dilandasi dengan
pemikiran yang kuat agar kedepannya tidak merugikan manusia itu sendiri.
15 TEKNOLOGI MILITER TERCANGGIH DI DUNIA
SEIRING waktu, dunia bertambah canggih. Demikian pula teknologi di dunia militer. Kemajuan teknologi militer digambarkan dengan robot-robot yang akan memenuhi medan perang bersama tank tak kasat mata, peluru yang bisa dikendalikan dan banyak lagi. Berikut 15 teknologi yang akan membuat Anda terpukau.
Rangka luar bergaya Iron Man
Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (AS) membuat sebuah program untuk mengembangkan tentara super kuat dan hasilnya, robot yang dapat dikenakan ini. bahkan, ‘pakaian’ ini bisa membuat orang lumpuh bisa berjalan kembali. Meski ‘pakaian’ ini belum sempurna secara sepenuhnya, pengembangannya tak akan butuh waktu lama lagi. Perangkat ini nantinya akan dipasarkan seharga US$150 ribu (Rp1,4 miliar).
Peluru kendali Defense Advanced Research Programs Agency (DARPA) mengembangkan pelurunya sendiri, EXACTO (Extreme Accuracy Tasked Ordnance). Peluru yang bisa dikendalikan agar tak meleset saat membidik target ini dikabarkan mulai bisa dilihat pada September mendatang.
Peluru ini diklaim mampu melesat pada kecepatan Mach 2.1 atau sekitar 731 meter per detik menggunakan bubuk mesiu biasa. Tim pengembang yakin, bubuk buatan bisa meningkatkan standar peluru.
Phantom Eye dari Boeing Boeing mengklaim pesawat tak berawak bertenaga hidrogen buatannya ini mampu terbang tanpa henti di ketinggian 19,8 kilomter selama empat hari berturut-turut. Selain itu, Phantom Eye termasuk dalam kategori pesawat ramah lingkungan karena hemat bahan bakar. Pesawat ini dirancang pada 2001 lalu dan awalnya untuk digunakan di industri gas dan minyak untuk mengambil gambar sonar dengan resolusi tinggi.
Camel Kendaraan yang satu ini dirancang khusus untuk mengangkut air, peluru dan perlengkapan militer lainnya di segala medan. Camel dibuat oleh anggota Choctaw Nation, warga asli AS yang dikenal sebagai ‘pembicara kode’ yang tak pernah terpecahkan selama Perang Dunia II.
Ransel Radar Ini merupakan radar pertama dunia yang mampu dimasukkan ke dalam ransel. Radar kompak ini akan membantu tentara mengawasi sekeliling untuk mencegah adanya serangan mendadak.
Teknologi ‘Spiderman’ Geckskin DARPA ini merupakan perekat yang bisa dibalikkan dan berbentuk kain sintetis. Ide di balik teknologi ini adalah kemampuan cicak berjalan di berbagai permukaan, termasuk permukaan licin seperti kaca.
Pesawat mikro Wasp AE AeroVironment mewakili evolusi terbaru pesawat tak berawak (UAVs). Wasp digunakan tentara AS mulai dari unit kecil hingga untuk unit pengintaian dan pengawasan intelijen taktis.
Teleskop terbesar dunia Teleskop ini dikenal sebagai Square Kilometer Array (SKA). Teleskop ini mampu mengidentifikasi potensi ancaman alien apa pun pada Bumi dan diharapkan mampu menjawab pertanyaan mendasar dari para astonom.
Helm pembaca pikiran Tim dari University of California sedang mengerjakan proyek miniatur pemindai otak EEG. Alat ini membuat penggunanya bisa mengawasi kondisi mental pilot dan memastikan pilot tetap konsentrasi saat terbang.
Robot berwajah beruang Teddy Robot beruang setinggi 1,8 meter ini terbuat dari alumunium. Robot ini dirancang sedemikian rupa agar lincah, kuat dan mampu mengangkat serta membawa tentara yang terluka dari zona bahaya.
Visi tentara super Lensa kontak Innovega ini mampu mempertajam penglihatan di dunia nyata dengan menstimulasi layar panoramic 3D HD. Kementerian Pertahanan AS baru-baru ini mulai memesan prototip perangkat yang sebenarnya belum mendapat persetujuan FDA itu.
Satelit yang dapat dibuang Satelit ini membuat para tentara atau siapa pun yang menekan tombol di perangkat tertentu bisa menerima lokasi satelit dalam 90 menit. Sayangnya, satelit ini masih belum tersedia untuk komersial atau militer.
Pemetaan 3D Langsung Teknologi militer terbaru Saab ini dapat menciptakan peta 3D paling detail dan akurat dari sebuah medan perang. Peta ini akan menampilkan tentara dan pergerakan kendaraan secara nyata.
Serangga robot Tim riset komersial, akademis dan militer sibuk mengubah serangga menjadi robot. Robot mungil ini nantinya menjadi versi mungil dari pesawat robot yang sudah ada.
Tank tak kasat mata Kamuflase baru membuat tank tak hanya bisa berubah bentuk, juga bisa membuatnya tak kasat mata. Menariknya, teknologi ini membuat tank tak bisa terdeteksi sensor infra merah.
Rangka luar bergaya Iron Man
Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (AS) membuat sebuah program untuk mengembangkan tentara super kuat dan hasilnya, robot yang dapat dikenakan ini. bahkan, ‘pakaian’ ini bisa membuat orang lumpuh bisa berjalan kembali. Meski ‘pakaian’ ini belum sempurna secara sepenuhnya, pengembangannya tak akan butuh waktu lama lagi. Perangkat ini nantinya akan dipasarkan seharga US$150 ribu (Rp1,4 miliar).
Peluru kendali Defense Advanced Research Programs Agency (DARPA) mengembangkan pelurunya sendiri, EXACTO (Extreme Accuracy Tasked Ordnance). Peluru yang bisa dikendalikan agar tak meleset saat membidik target ini dikabarkan mulai bisa dilihat pada September mendatang.
Peluru ini diklaim mampu melesat pada kecepatan Mach 2.1 atau sekitar 731 meter per detik menggunakan bubuk mesiu biasa. Tim pengembang yakin, bubuk buatan bisa meningkatkan standar peluru.
Phantom Eye dari Boeing Boeing mengklaim pesawat tak berawak bertenaga hidrogen buatannya ini mampu terbang tanpa henti di ketinggian 19,8 kilomter selama empat hari berturut-turut. Selain itu, Phantom Eye termasuk dalam kategori pesawat ramah lingkungan karena hemat bahan bakar. Pesawat ini dirancang pada 2001 lalu dan awalnya untuk digunakan di industri gas dan minyak untuk mengambil gambar sonar dengan resolusi tinggi.
Camel Kendaraan yang satu ini dirancang khusus untuk mengangkut air, peluru dan perlengkapan militer lainnya di segala medan. Camel dibuat oleh anggota Choctaw Nation, warga asli AS yang dikenal sebagai ‘pembicara kode’ yang tak pernah terpecahkan selama Perang Dunia II.
Ransel Radar Ini merupakan radar pertama dunia yang mampu dimasukkan ke dalam ransel. Radar kompak ini akan membantu tentara mengawasi sekeliling untuk mencegah adanya serangan mendadak.
Teknologi ‘Spiderman’ Geckskin DARPA ini merupakan perekat yang bisa dibalikkan dan berbentuk kain sintetis. Ide di balik teknologi ini adalah kemampuan cicak berjalan di berbagai permukaan, termasuk permukaan licin seperti kaca.
Pesawat mikro Wasp AE AeroVironment mewakili evolusi terbaru pesawat tak berawak (UAVs). Wasp digunakan tentara AS mulai dari unit kecil hingga untuk unit pengintaian dan pengawasan intelijen taktis.
Teleskop terbesar dunia Teleskop ini dikenal sebagai Square Kilometer Array (SKA). Teleskop ini mampu mengidentifikasi potensi ancaman alien apa pun pada Bumi dan diharapkan mampu menjawab pertanyaan mendasar dari para astonom.
Helm pembaca pikiran Tim dari University of California sedang mengerjakan proyek miniatur pemindai otak EEG. Alat ini membuat penggunanya bisa mengawasi kondisi mental pilot dan memastikan pilot tetap konsentrasi saat terbang.
Robot berwajah beruang Teddy Robot beruang setinggi 1,8 meter ini terbuat dari alumunium. Robot ini dirancang sedemikian rupa agar lincah, kuat dan mampu mengangkat serta membawa tentara yang terluka dari zona bahaya.
Visi tentara super Lensa kontak Innovega ini mampu mempertajam penglihatan di dunia nyata dengan menstimulasi layar panoramic 3D HD. Kementerian Pertahanan AS baru-baru ini mulai memesan prototip perangkat yang sebenarnya belum mendapat persetujuan FDA itu.
Satelit yang dapat dibuang Satelit ini membuat para tentara atau siapa pun yang menekan tombol di perangkat tertentu bisa menerima lokasi satelit dalam 90 menit. Sayangnya, satelit ini masih belum tersedia untuk komersial atau militer.
Pemetaan 3D Langsung Teknologi militer terbaru Saab ini dapat menciptakan peta 3D paling detail dan akurat dari sebuah medan perang. Peta ini akan menampilkan tentara dan pergerakan kendaraan secara nyata.
Serangga robot Tim riset komersial, akademis dan militer sibuk mengubah serangga menjadi robot. Robot mungil ini nantinya menjadi versi mungil dari pesawat robot yang sudah ada.
Tank tak kasat mata Kamuflase baru membuat tank tak hanya bisa berubah bentuk, juga bisa membuatnya tak kasat mata. Menariknya, teknologi ini membuat tank tak bisa terdeteksi sensor infra merah.
Pentagon tengah Kembangkan Robot ala Terminator Bernama ATLAS
Zaman robot kian mendekat. Pentagon melalui salah satu lembaga yang dibawahinya, Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) pun mengembangkan beberapa proyek pengembangan robot. Yang terbaru adalah sebuah robot ala terminator bernama ATLAS.
Robot tersebut memiliki tinggi 1.8 meter dengan bobot mencapai 150 kilogram. Untuk membuat bodi robot tersebut, DARPA pun melakukan kerja sama dengan sebuah lembaga bernama Boston Dynamics.
Pihak Boston Dynamics mengklaim bahwa robot tersebut memiliki bodi yang kuat dan mampu memanjat dengan memakai tangah serta kakinya. Robot ini pun dibuat untuk bisa mengatasi berbagai jenis medan, dari medan berlumpur, hutan, padang pasir dan lain-lain.
Untuk memamerkan kemampuan robot ini, DARPA pun baru saja merilis sebuah video. Dalam video tersebut, robot ATLAS ini diperlihatkan melakukan berbagai gerakan, dari berjalan hingga menghindari beberapa halangan.
RHex, Robot Canggih yang Memiliki Kemampuan untuk Naik Tangga, Loncat hingga Berenang di dalam Air
Sebuah proyek terbaru dari DARPA baru saja dipublikasikan kepada khalayak umum. Proyek terbaru tersebut adalah sebuah robot dengan banyak fungsi bernama RHex.
Robot ini memiliki desain enam kaki yang memudahkannya untuk berjalan di medan yang sulit. Sedikit berbeda memang dengan robot berbentuk manusia yang akhir-akhir ini banyak dikembangkan. Namun dengan bentuknya tersebut, robot ini pun memiliki beberapa kemampuan yang bahkan tidak dipunyai oleh robot lain.
Dalam sebuah video, robot RHex ini juga ditunjukkan memiliki kemampuan untuk melompat. Tak hanya itu, robot ini juga mampu memanjat tangga yang bahkan lebih tinggi dari ukuran panjangnya.
Dalam video tersebut memang hanya diperlihatkan kemampuan meloncat serta memanjat dari robot ini. Namun dengan desainnya yang kokoh, robot RHex ini juga mempunyai kemampuan untuk berenang di dalam air.
Sebuah proyek terbaru dari DARPA baru saja dipublikasikan kepada khalayak umum. Proyek terbaru tersebut adalah sebuah robot dengan banyak fungsi bernama RHex.
Robot ini memiliki desain enam kaki yang memudahkannya untuk berjalan di medan yang sulit. Sedikit berbeda memang dengan robot berbentuk manusia yang akhir-akhir ini banyak dikembangkan. Namun dengan bentuknya tersebut, robot ini pun memiliki beberapa kemampuan yang bahkan tidak dipunyai oleh robot lain.
Dalam sebuah video, robot RHex ini juga ditunjukkan memiliki kemampuan untuk melompat. Tak hanya itu, robot ini juga mampu memanjat tangga yang bahkan lebih tinggi dari ukuran panjangnya.
Dalam video tersebut memang hanya diperlihatkan kemampuan meloncat serta memanjat dari robot ini. Namun dengan desainnya yang kokoh, robot RHex ini juga mempunyai kemampuan untuk berenang di dalam air.
Peneliti Kembangkan Robot yang Bisa Dikendalikan Dengan Pikiran Manusia
Mengendalikan sebuah robot melalui pikiran ternyata bukan lagi sebuah khayalan. Sekelompok Ilmuwan dari Federal Polytechnic School of Lausanne asal Swiss telah menciptakan robot dengan teknologi canggih yang dapat dikendalikan menggunakan pikiran manusia.
Robot canggih ini dikontrol menggunakan sebuah topi elektroda melalui gelombang otak. Sistem ini dikembangkan oleh Jose Millan, seorang profesor dari Federal Polytechnic School of Lausanne. Ia memiliki spesialisasi pada bidang non-invasive interfaces antara mesin dan otak manusia.
Sistem kendali robot tersebut untuk pertama kalinya didemonstrasikan oleh orang yang mengalami kelumpuhan. Sistem kendali robot tersebut diujicobakan dengan cara digunakan untuk menggerakan kursi roda di sebuah rumah sakit.
Sayangnya, teknologi ini memiliki keterbatasan yaitu sinyal otak akan teracak jika terlalu banyak orang yang berkumpul di sekitar penguji. Tapi, Jose Millan mengatakan bahwa sistem kendali robot ini bukan hanya bisa digunakan untuk menggerakan kursi roda saja, tapi juga bisa digunakan untuk membantu memulihkan indera perasa pasien.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar